Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum di Bandung yang sering dijadikan tujuan wisata.
Museum ini selalu ramai oleh para wisatawan yang tidak hanya dari kalangan umum tapi juga rombongan study tour sekolah.
Mengunjungi museum ini, kita tak hanya akan mendapatkan hiburan semata. Namun, yang tak kalah pentingnya kita juga akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.
Nah, sebelum melancong ke Museum Geologi Kota Bandung Jawa Barat, mari simak dulu ulasan lengkapnya berikut ini.
Museum Geologi Bandung
Bandung memang sudah terkenal di kalangan wisatawan sebagai tujuan wisata favorit.
Di kota kembang ini, terdapat berbagai macam tempat wisata yang selalu mampu menghipnotis setiap pengunjungnya untuk datang dan datang lagi.
Beberapa tempat wisata yang sudah terkenal dan mungkin pernah Anda kunjungi di kota ini antara lain Glamping Lakeside Ciwidey, Faramhouse Lembang, Gunung Tangkuban Perahu, dan Wisata Kawah Putih.
Selain itu ada juga Situ Patenggang, Curug Cimahi, Puncak Bintang, dan Dusun Bambu Lembang.
Selain obyek-obyek wisata alam seperti di atas, di Bandung masih ada jenis obyek wisata lain salah satunya wisata museum.
Untuk jenis ini, Bandung juga punya beberapa obyek seperti Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Sate, Museum Sri Baduga, Museum Puspa Iptek, Museum Pos Indonesia, dan Museum Geologi Bandung.
Museum Geologi sendiri menawarkan petualangan seru melihat dan mempelajari berbagai macam benda purba seperti bebatuan, fosil, dan kandungan mineral bumi.
Selain itu, di museum yang terdiri dari dua lantai ini kita bisa belajar lebih banyak mengenai pengolahan energi, sumber daya alam, hal-hal terkait bencana alam, dan masih banyak yang lainnya.
Museum geologi yang cukup dekat dari lokasi Museum Sate ini bangunan gedungnya diarsiteki oleh orang Belanda.
Meski penampakannya tidak terlalu mewah dan megah, namun di dalamnya menyimpan ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya.
Sejarah Pendirian
Museum Geologi Bandung dimulai pembangunannya pada tahun 1928.
Setelah melewati beberapa kali proses pemugaran, museum ini secara resmi diperkenalkan dan beroperasi sejak tanggal 23 Agustus 2000.
Namun jauh sebelum peresmiannya yang dihadiri oleh Presiden Indonesia kala itu, Megawati Soekarno Putri, museum ini sebenarnya sudah beberapa kali berganti nama dan fungsi.
Rincian sejarah pembangunan dan pemanfaatan museum geologi secara singkat adalah sebagai berikut:
Awalnya, museum ini berkaitan erat dengan upaya penyelidikan geologi Indonesia yang mulai dilakukan sejak tahun 1850.
Saat itu, dibangunlah lembaga bernama Dienst van het Mijnwezen yang bertugas sebagai tim yang menangani masalah penyelidikan geologi tersebut.
Nah sebagai tempat berkantornya para personil Dienst van het Mijnwezen, dibangunlah laboratorim geologi yang sekaligus berfungsi sebagai kantor dan tempat penyimpanan hasil survei geologi.
Gedung inilah yang menjadi cikal bakal museum yang kita kenal saat ini dengan nama Museum Geologi Bandung.
Sebelum pada akhirnya dinamai dengan nama museum geologi, museum ini pada masa penjajahan Belanda dijadikan sebagai salah satu bagian dari Dienst van den Mijnbouw, nama lain dari Dienst van het Mijnwezen.
Kala itu, museum geologi ini dinamai oleh belanda dengan nama Geologisch Laboratorim.
Lalu pada saat Jepang menguasai tanah air, lembaga Dienst van den Mijnbouw ini berganti nama menjadi Kogyoo Zimusho.
Tidak berselang lama, Kogyoo Zimusho diganti lagi menjadi Tisitutyosazyo dan Geologisch Laboratorim berstatus sebagai bagian dari Laboratorium kimia dan Paleontologi.
Setelah kemerdekaan, museum geologi dinahkodai oleh Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG) yang beroperasi dari tahun 1945 sampai 1950.
Setelah itu, dari tahun 2000 dan setelah keluarnya peraturan menteri No. 12 tahun 2013, museum geologi ini dijadikan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) museum geologi yang bernaung di bawah Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.
Isi Museum Geologi Bandung
Bangunan museum ini terdiri dari dua lantai yang dibagi lagi menjadi beberapa ruangan.
Berikut ini isi dari setiap ruangan yang ada di lantai 1 dan lain 2 Museum Geologi Bandung:
Baca juga: Museum Fatahillah Jakarta
Lantai 1
Lantai 1 museum ini dibagi menjadi 3 ruangan. Ruangan tersebut dinamai ruang barat, ruang tengah, dan ruang timur.
Ruang barat berisi hipotesis terbentuknya bumi, susunan tektonik regional, sistem tata surya, geologi Indonesia, fosil manusia purba, evolusi manusia menurut teori Darwin, dan sumber daya mineral Indonesia.
Selain itu ada juga maket pergerakan lempeng kulit bumi, sarana pemetaan dan penelitian, berbagai alat peraga dan lapangan, atraksi kondisi gunung api, bebatuan, dan hasil akhir kegiatan seperti peta geologi, geomorfologi, dan geofisika.
Sementara di ruang tengah, kita bisa melihat animasi aktifitas geologi, layanan informasi museum, dan layanan pendidikan.
Lalu di ruang timur, kita akan disuguhi sejarah perkembangan makhluk hidup dari zaman primitif hingga zaman modern, fosil dinosaurus, tengkorak manusia purba Indonesia, artefak purba, sejarah danau Bandung, dan fosil ikan serta ular.
Selain itu di ruang ini ada juga informasi tentang bagaimana fosil terbentuk, pembentukan batu bara, dan keadaan lingkungan pada zaman purba.
Lantai 2
Sama seperti lantai 1, lantai 2 Museum Geologi Bandung juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu ruang barat, ruang tengah dan ruang timur.
Isi dari masing-masing ruangan di lantai 2 ini antara lain di ruang barat ada ruangan untuk karyawan museum geoligi, di ruang timur ada gambar sebaran sumberdaya mineral Indonesia termasuk manfaat dan kegunannya.
Selain itu di ruang timur juga ada rekaman aktifitas eksplorasi mineral, penggunaan mineral, pengolahan mineral, informasi bahaya geologi seperti tanah longsor, hingga penjelasan mengenai pengaruh lingkungan terhadap kelestarian alam.
Benda-benda dan informasi di atas tentu ditata dan dipamerkan dengan sangat menarik.
Untuk memudahkan penyerapan informasi, di beberapa ruangan juga akan kita temukan layar lebar yang digunakan untuk menayangkan aktifitas geologi.
Aktifitas Wisata di Museum Geologi
Yang menyenangkan adalah di museum ini kita tidak hanya bisa melihat koleksi benda-benda purba dan informasi geologi saja.
Namun, di musuem ini pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktifitas menarik seperti berikut ini:
Baca juga: Museum Macan Jakarta
Belajar Tentang Geologi
Dari berbagai koleksi benda-benda seperti batuan, mineral, hingga fosil-fosil purba, para pengunjung bisa belajar langsung megenai geologi.
Inilah salah satu alasan kenapa museum geologi ini lebih sering didatangi wisatawan dari lingkungan sekolahan.
Di sini mereka bisa melakukan pengamatan langsung sehingga teori-teori yang didapatkan di kelas akan mudah difahami.
Belajar Penggalian dan Rekonstruksi Fosil
Di museum ini anak-anak juga bisa mempraktikkan langsung bagaimana proses penggalian serta rekonstrusi fosil dilakukan.
Pengelola akan menyembunyikan replika beberapa fosil ke dalam pasir yang nantinya akan digali anak-anak.
Setelah proses penggalian dan anak-anak berhasil menemukan potongan-potongan fosil, mereka akan diajari cara melakukan rekonstruski.
Nah dari kegiatan ini, anak-anak akan tahu dengan jelas semua rangkaian proses penggalian dan rekonstruksi fosil yang selama ini dilakukan oleh para peneliti.
Atraksi Night At The Museum
Ini adalah salah satu atraksi yang sangat digemari oleh wisatawan.
Dalam atraksi ini, pengunjung bisa merasakan sensasi bermalam di museum ditemani koleksi fosil asli hewan purba.
Sekilas atraksi ini akan mirip dengan adegan-adegan pada film Night At The Museum.
Sensasinya juga akan semakin terasa karena atraksi ini digelar pada malam hari.
Hunting Foto
Ada banyak sekali spot menarik yang bisa kita eksplore di museum ini sebagai latar foto.
Kita bisa berfoto di depan museum, ataupun mengambil gambar diri bersama benda-benda yang ada di dalam museum.
Selain itu masih di dalam kawasan museum ada sebuah spot yang dinamai museum 3D.
Di spot ini kita bisa melihat gambar atau likisan hewan dan fosil purba dalam bentuk 3D.
Selain menarik dipandang mata, lukisan atau lebih tepatnya mural-mural tersebut juga cukup menarik sebagai latar foto.
Baca juga: Museum Angkut Jatim
Wisata Kuliner
Setelah puas berkeliling museum, saat nya mengisi perut di beberapa warung yang ada di sekitar museum.
Di area ini kita bisa membeli berbagai menu kuliner mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.
Tidak sedikit pula wisatawan yang membeli dan membawa pulang kuliner yang dijual di sini sebagai oleh-oleh.
Karena selain pilihannya banyak, harganya juga cukup murah.
Alamat dan Nomor Telepon
Museum Geologi Bandung beralamat di Jalan Diponegoro nomor 57, Citarum, Wetan, Bandung, Jawa Barat. No. Hp: 0227213822.
Untuk mengakses lokasi museum ini, kita bisa menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi baik roda dua ataupun roda empat.
Museum ini lokasinya cukup strategis karena terletak di pusat kota. Jaraknya dari pusat Kota Bandung adalah sekitar 7 kilometer dan dekat dari Gedung Sate.
Rute ke Museum
Untuk wisatawan luar kota yang belum pernah melancong ke museum geologi, salah satu rute yang bisa dilalui untuk sampai di museum ini adalah melewati rute dari Stasiun Hall ke arah Sadang Serang.
Rute pertama ini bisa ditempuh dengan menaiki angkot warna kuning hijau atau angkot nomor 10 yang banyak beroperasi di Stasiun Hall.
Di tengah perjalanan tepatnya setelah sampai di pertigaan Masjid Pusdai, kita harus berganti angkot.
Di sini kita harus naik angkot warna hijau hitam atau angkot berkode 05 yang rute operasinya melalui Cicaheum ke Lendeng.
Nah sebelum sampai Ledeng, nantinya angkot akan melewati Lokasi Museum Geologi Bandung. Kita bisa minta supir untuk berhenti dan turun ketika angkot sudah mendekati lokasi museum.
Selain rute di atas tentu masih ada rute lain tergantung arah kedatangan.
Untuk menemukan rute terbaik, silahkan gunakan saja aplikasi pencari rute seperti Google Maps atau aplikasi sejenis lainnya.
Baca juga: Museum Zoologi Bogor
Jam Buka
Museum ini dibuka setiap hari dari Senin hingga Minggu.
Jam operasionalnya pada hari Senin hingga Kamis, dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore.
Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu museum ini ditutup lebih awal. Jam operasionalnya dimulai pukul 9 pagi, dan tutup pada pukul 2 siang.
Hari | Jam Operasional |
---|---|
Senin – Kamis | 09.00 – 16.00 WIB |
Sabu – Minggu | 09.00 – 14.00 WIB |
Baca juga: Kota Mini Lembang, Bandung
Tiket Masuk
Museum Geologi Bandung sampai saat ini masih dikelola oleh pemerintah.
Hal ini membuat tiket masuknya dijual sangat murah yaitu hanya seharga Rp. 3000 saja.
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp. 3000 |
Namun di dalam bisa saja ada beberapa fasilitas ataupun wahana berbayar yang tidak bisa digunakan secara gratis.
Karena itu untuk berjaga-jaga, sebelum berangkat pastikan Anda membawa dana liburan yang cukup.
Fasilitas
Museum geologi dikelola dengan sangat baik dan profesional. Fasilitas umum pun tersedia sangat memadai di museum ini.
Beberapa fasilitas yang bisa kita manfaatkan saat berada di museum ini antara lain area parkir, masjid, ruang auditorium, ruang edukasi, toko souvenir, toilet, hingga poliklinik.
Baca juga: Taman Begonia Lembang
Hotel Terdekat
Meski biasanya seluruh area dan isi museum bisa kita jelajahi hanya dalam waktu satu hari, tapi tidak menutup kemungkinan ada saja wisatawan yang masih ingin berlama-lama di sekitar lokasi museum geologi.
Nah untuk hal ini, kita tentu membutuhkan penginapan atau hotel yang lokasinya tidak jauh dari lokasi museum.
Kabar baiknya di sekitar museum ini sudah ada beberapa hotel yang bisa disewa dengan tarif murah.
Hotel-hotel tersebut antara lain Hotel De Paviljoen, U Janevalla Bandung, Tebu Hotel, dan Hotel The Luxton Bandung.
Meski menyediakan fasilitas memadai, hotel-hotel di atas mematok tarif sewa cukup murah yaitu berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp. 800.000 ribu rupiah malamnya.
Wisata di Sekitar
Wisatawan luar kota biasanya tidak puas kalau hanya mengunjungi satu tempat wisata saja di suatu daerah.
Nah saat berlibur ke Kota Bandung, selain mengunjung museum geologi kita juga bisa bertandang ke beberapa obyek wisata lain yang dekat dari lokasi museum ini.
Beberapa obyek wisata yang kami rekomendasikan diantaranya Gedung Sate, Taman Lansia, dan Upside Down World Bandung.
Selain itu ada juga Passion Factory, Monumen Perjuangan Rakyat, Taman Balai Kota Bandung, dan Museum Pos Indonesia.
Museum Geologi Bandung Kota Bandung Jawa Barat sangat recomeded sebagai tujuan liburan keluarga dan anak sekolahan. Apalagi untuk anak sekolahan yang biasanya ditugaskan menyusun makalah laporan kunjungan ke beberapa museum.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung
Dari benda-benda apa saja yang terdapat di museum ini, kita dapat belajar mengenai kehidupan makhluk hidup zaman purba dan geologi. Di museum geologi ini, kita akan mendapatkan pengalaman, hiburan dan juga ilmu pengetahuan.
5 Ulasan untuk Museum Geologi Bandung, Jawa Barat
Bagus untuk memperluas pengetahuan kita dan anak-anak.
Berlibur bersama keluarga adalah momen yang sangat menyenangkan dan ditunggu oleh semua orang,apalagi kalau ke museum. kita dapat viewnya serta sejarahnya.
Tempat yang cocok untuk pembelajaran anak2 sekolah sebagai aplikasi dari teori ke praktek dengan benda aslinya.
Asli ini salah banget lokasinya. Siapa sih yang pasang titik di sini 😭
Area depannya luas….unik dan sangat berharga bisa berkunjung kesini museum geologi Bandung.
Water Blaster Semarang
Umbul Ponggok Klaten
Tempat Wisata di Wonosobo
Umbul Sidomukti