Candi Penataran bisa menjadi alternatif wisata sejarah saat kita berlibur di Jawa Timur.
- Sekilas Candi Penataran
- Sejarah Candi Penataran
- Relief Candi Penataran
- Pesona Wisata Candi Penataran
- Lokasi Candi Penataran Blitar
- Transportasi dan Rute Menuju Candi Penataran
- Jam Buka Candi Penataran
- Harga Tiket Masuk Candi Penataran
- Fasilitas Umum di Candi Penataran
- Obyek Wisata Dekat Candi Penataran
- Tips Wisata Ke Candi Penataran
Tidak hanya menyimpan jejak-jejak sejarah yang akan menambah wawasan kita, tapi di komplek Candi Penataran Blitar kita juga bisa bersantai ataupun hunting foto.
Seperti obyek-obyek wisata lainnya yang ada di Jawa Timur, candi ini juga selalu ramai oleh para pelancong.
Jika berniat mengunjungi candi ini, sebelum berangkat mari baca dulu ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sekilas Candi Penataran
Candi ini disebut-sebut sebagai candi termegah di Jawa Timur.
Dikenal juga dengan nama Candi Palah, tapi lebih sering disebut Candi Penataran karena terletak di Desa Penataran, sebuah desa di Kabupaten Blitar.
Candi ini menurut prasasti yang ditemukan di salah satu bagiannya, merupakan peninggalan Kerajaan Kediri yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Srengga (1200 Masehi).
Masih berdasarkan prasasti tersebut, candi ini bercorak agama Hindu dan disebut sebagai bangunan suci “Palah”.
Oleh UNESCO, Candi Penataran sudah dimasukkan dalam daftar tentatif sebagai situs warisan dunia pada tahun 1995.
Sejarah Candi Penataran
Sebagaimana termaktub dalam prasasti Palah, para peneliti meyakini bahwa asal usul Candi Penataran dulunya dibangun dengan maksud untuk dijadikan sebagai tempat pemujaan.
Dalam prasasti tersebut, tertulis bahwa Candi Palah dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrengga yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Crengalancana Digwijayottungadewa.
Di dalam prasasti itu juga dituliskan bahwa candi ini berfungsi sebagai Candi Gunung yang digunakan sebagai tempat pemujaan untuk menghindari bahaya akibat Gunung Kelud yang kala itu sering meletus.
Selain itu dalam kitab Nagarakretagama, Mpu Prapanca menulis bahwa Raja Hayam Wuruk yang sempat menjadi penguasa Kerajaan Majapahit pada tahun 1350-1389 juga pernah berkunjung ke Candi Penataran.
Selain dalam rangka wisata kerajaan, kunjungan tersebut dilakukan Hayam Wuruk untuk melakukan pemujaan pada Hyang Acalapat yang merupakan perwujudan Dewa Siwa.
Nah sebelum dipugar hingga dikenal sebagai salah satu candi bersejarah serta sebagai tujuan wisata, komplek percandian ini pertama kali dilaporkan keberadaannya oleh Sir Thomas Stamford Raffles.
Sir Thomas yang lebih dikenal dengan nama Raffles ini adalah mantan Gubernur Jenderal saat pemerintah kolonial Inggris menjajah Nusantara.
Laporan tentang penemuan komplek Candi Penataran itu termuat dalam sebuah catatan yang ditulis Raffles pada tahun 1815. Ia menemukan komplek candi ini sekitar tahun 1781-1826.
Relief Candi Penataran
Dibandingkan dengan Candi Prambanan yang juga terletak di Jawa Tengah, Candi Penataran punya relief yang berbeda.
Di komplek candi ini, ditemukan empat relief yaitu relief berwujud manusia wayang, relief Bubhuksah dan Gagang Aking, relief Sri Tanjung, dan relief Ramayana dan Kresnayana.
Relief-relief tersebut mengisahkan kehidupan masa lalu. Misalnya, tentang kisah Bhuksa yang digambarkan sebagai makhluk super besar serta gemar memakan apapun. Kisah Bhuksa ini termuat pada relief Bubhuksah dan Gagang Aking.
Pesona Wisata Candi Penataran
Wisata ke candi ini bisa kita isi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya berkeliling komplek candi sambil melihat-lihat arsitektur bangunannya serta mencari spot-spot unik untuk berfoto.
Berikut beberapa bagian atau komplek percandian di Candi Penataran Kediri:
1. Halaman Depan
Memasuki halaman depan candi yang terletak di sisi barat komplek, kita akan menemukan dua arca yang dinamai Arca Dwarapala yang mengapit pintu gerbang.
Pada masing-masing arca, tertulis angka 1242 Saka atau 1320 Masehi yang berarti candi ini baru diresmikan sebagai candi negara pada masa pemerintahan Raja Jayanegara dari Kerajaan Majapahit.
Di area ini ada 3 bangunan yang bisa kita jelajahi. Berikut deskripsi singkat masing-masing bangunan:
1. Bale Agung
Di bagian terdepan Candi Penatarana ada bangunan yang dinamai Bale Agung. Bangunan ini bentuknya sangat unik karena sekelilingnya terlilit ukiran ular naga.
Menurut N.J Krom, Bale Agung biasanya digunakan sebagai tempat musyawarah para pendanda atau pendeta.
Untuk Anda yang mencari spot foto Instagenic, bangunan Bale Agung ini bisa dicoba.
2. Pendopo Teras
Bangunan berikutnya yang juga cukup menarik sebagai tempat berfoto adalah Pendopo Teras.
Mirip dengan Bale Agung, Pendopo Teras ini juga punya keunikan dengan adanya ukiran ular naga yang meliliti pilar-pilarnya.
Di Pendopo Teras inilah kita bisa melihat relief Bubhuksah dan Gagang Aking.
Menurut perkiraan, bangunan Pendopo Teras ini digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji saat berlangsunya acara-acara pemujaan.
3. Candi Candra Sengkala
Candi ini oleh masyarakat Jawa Timur lebih dikenal dengan nama Candi Brawijaya.
Candi yang berangka tahun 1291 ini merupakan candi yang paling populer di komplek Candi Penataran sehingga digunakan juga sebagai lambang Kodam V Brawijaya.
Di dalam salah satu ruangan candi bisa kita temukan sebuah arca bernama Arca Ganesha.
Karena keberadaan arca tersebut, Candi Candra Sengkala ini juga dikenal dengan sebutan Candi Ganesha.
Yang unik dari bangunan candi ini adalah pada relung-relung bangunannya terdapat patung kepala raksasa dalam rupa menyeramkan yang dikenal dengan kepala Kala atau sering disebut juga sebagai Banaspati.
2. Halaman Tengah
Seperti yang ada di halaman depan, di halaman tengah ini kita juga akan menemukan dua Arca Dwarapala namun dalam ukuran lebih kecil.
Selain itu, Arca Dwarapala di halaman tengah ini kemungkinan dibuat setahun lebih dulu dibandingkan Arca Dwarapala yang ada di halaman depan.
Hal tersebut bisa jadi benar karena di masing-masing arca tertulis angka 1214 Saka atau 1319 Masehi.
Di halaman tengah ini terdapat dua bangunan yaitu:
1. Candi Naga
Meski hanya tersisa bagian kaki dan badan bangunannya saja, tapi Candi Naga ini juga punya desain atau arsitektur yang unik.
Badan bangunan candi ini dililit oleh ukiran naga beserta sembilan tokoh yang berbusana mirip busana raja.
Dari ciri busananya diketahui bahwa kesembilan tokoh tersebut adalah penggambaran sosok makhluk khayangan atau para dewa.
2. Fondasi Bata
Bangunan ini hanya tersisa fondasinya saja yang berupa batu-bata.
Tapi selain sisa-sisa reruntuhan, di sini juga masih ada dua buah Arca Dwarapala dengan angka tahun 1242 Saka dan tahun 1240 Saka.
3. Halaman Belakang
Terletak di tanah yang lebih tinggi dari area lainnya, halaman belakang Candi Penataran ini letaknya di ujung tenggara dan merupakan bagian paling belakang.
Meski begitu, area ini merupakan bagian yang paling disakralkan dan menjadi tempat berdirinya bangunan utama candi dan prasasti Palah yang berupa Linggapala.
Di halaman belakang ini terdapat 9 bangunan tapi hanya dua yang masih bisa dikenali yaitu:
1. Candi Utama
Candi utama ini terdiri dari tiga teras dengan tinggi sekitar 7,19 meter.
Di masing-masing teras tersebut, akan kita temukan dua Arca Mahakala dengan angka tahun 1269 Saka atau 1347 Masehi.
Yang unik adalah sekeliling dinding candi ini dihiasi dengan relief yang mengisahkan cerita Ramayana.
2. Prasasti Palah
Prasasti ini konon dibuat oleh Raja Syrengga yang ditemukan di halaman candi. Pada tubuh prasasti ini terdapat angka tahun 1119 atau 1197 Masehi dan dibangun sebagai tempat menyembah Bathara Palah.
Lokasi Candi Penataran Blitar
Alamat Candi Penataran | Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur 66181. |
Peta Lokasi | Klik Disini |
Jika diakses dari pusat kota Kabupaten Blitar, maka kita membutuhkan waktu tempuh berkendara sekitar 22 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 12 kilometer.
Baca juga: Candi Gedong Songo
Transportasi dan Rute Menuju Candi Penataran
Komplek Candi Penataran bisa diakses baik menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Rute yang bisa digunakan menuju komplek candi ini antara lain:
Dari Arah Makam Bung Karno
Rute ini bisa Anda gunakan jika akan mengakses lokasi Candi Penataran dari arah Blitar.
Setelah melewati komplek makam Bung Karno, silahkan lanjutkan perjalanan menuju Nglegok.
Jalan terus ke arah utara hingga sampai di tikungan terakhir dan Anda akan sampai di titik alamat Candi Penataran.
Dari Arah Kediri
Untuk Anda yang akan berangkat dari arah Kediri, menuju Candi Penataran bisa menggunakan rute melewati Jalan Raya Sumber Jiput ke arah Jalan Kapten Tendean.
Lalu, silahkan lanjutkan ke arah Jalan Raya Kediri atau Jalan Raya Wates-Kediri.
Kemudian lanjutkan ke arah Jalan Ir. Soekarno lalu ambil rute yang mengarah ke Jalan Raya Penataran.
Lurus terus di Jalan Raya Penataran dan nanti Anda akan sampai di komplek candi.
Jika kesulitan memahami rute di atas, kami sarankan Anda berkendara sambil mengaktifkan aplikasi Google Maps.
Jam Buka Candi Penataran
Untuk kunjungan wisatawan, Candi Penataran dibuka setiap hari mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.
Hari Kunjungan | Jam Operasional |
---|---|
Setiap Hari | 08.00 – 17.00 WIB |
Untuk mendapatkan view atau suasana yang teduh dan nyaman, sebaiknya kunjungi candi ini saat pagi atau sore hari.
Baca juga: Candi Ratu Boko
Harga Tiket Masuk Candi Penataran
Liburan ke candi ini tidak membutuhkan biaya mahal. Di pintu masuk, Anda hanya perlu membeli tiket masuk yang dijual seharga Rp. 3000 saja di hari libur, dan Rp. 5000 di saat weekend atau libur nasional.
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp. 3000 (hari kerja) – Rp. 5000 (hari libur) |
Tiket Parkir | Rp. 2000 (motor) – Rp. 5000 (mobil) |
Selain itu bagi pengguna kendaraan pribadi tentunya harus membayar retribusi parkir sebesar Rp. 2000 untuk sepeda motor, dan Rp. 5000 untuk mobil.
Fasilitas Umum di Candi Penataran
Pengelola candi ini juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas umum untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Di sana sudah ada fasilitas-fasilitas seperti bangku panjang sebagai tempat duduk, mushola, toilet, area parkir, warung makan, dan pusat oleh-oleh atau souvenir khas Blitar.
Baca juga: Kampung Coklat Blitar
Obyek Wisata Dekat Candi Penataran
Tidak jauh dari lokasi candi ini masih ada beberapa obyek wisata yang bisa dijadikan alternatif wisata selanjutnya.
Bagi Anda yang masih belum puas menikmati waktu libur dengan hanya ke Candi Penataran, maka Anda bisa melanjutkan ke tempat-tempat wisata seperti Bukit Teletubies, Taman Wisata Alam Paco, Telaga Pacuh, Kampung Indian Kediri, dan Kampoeng Anggrek Kediri.
Sementara bagi Anda yang ingin menikmati kesegaran air sambil bermain aneka wahana permainan bisa mengajak anggota keluarga ke Waterpark Chenoa yang berjarak kurang lebih sekitar 3,7 kilometer dari komplek candi.
Tips Wisata Ke Candi Penataran
Berikut beberapa tips agar wisata Anda ke candi ini sukses dan menyenangkan:
- Cek selalu kondisi kesehatan sebelum berangkat. Pastikan Anda dalam keadaan sehat wal’afiat.
- Sebaiknya datanglah di hari kerja karena pada hari libur biasanya candi penataran sangat ramai pengunjung.
- Bawalah bekal seperlunya saja agar tidak memberatkan. Ke tempat wisata ini Anda hanya butuh uang cash, alat komunikasi, kamera, dan kalau datang saat cuaca panas Anda bisa membawa serta sun block.
- Sebaiknya gunakan pakaian yang sopan karena candi ini termasuk tempat yang disakralkan.
- Jaga kebersihan dan taati aturan yang berlaku di tempat wisata.
Baca juga: Ranu Kumbolo
Nah sepertinya cukup sampai disini ulasan kami tentang pesona wisata Candi Penataran Blitar, Jawa Timur. Candi ini sangat recomended dikunjungi khususnya bagi Anda yang suka dengan tempat-tempat bernilai sejarah. Selamat berlibur.
15 Ulasan untuk Candi Penataran, Jawa Timur
Candi Penataran Blitar Jawa Timur indonesia terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi terbesar di provinsi Jawa Timur ini berada di sebelah utara Blitar, pada ketinggian empat ratus lima puluh mdpl. Lokasi Candi Penataran dekat dengan pemukiman warga di kampung penataran. Sehingga ditemukannya candi ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat yang berjualan di sekitar candi. Letak Candi Penataran ini berada di atas bukit. Jadi, Anda dapat melihat pemandangan sekeliling jika sedang berada di atas bangunan utama candi. Tahun 1995 candi palah atau Candi Penataran diajukan untuk menjadi calon situs yang dilindungi dalam warisan dunia UNESCO.
Banyak sejarah yang mengungkap asal usul Candi Penataran. Prasasti yang disimpan di candi memperkirakan, candi palah ini dibangun di masa Raja Srengga, raja dari Kerajaan Kediri kurang lebih pada tahun 1200 M dan dilanjutkan pada masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Majapahit tahun 1415 Masehi. Pada masanya, candi yang dibangun dengan komplek-komplek ini digunakan untuk pemujaan. Hal ini disebutkan dalam beberapa keterangan yang mengatakan bahwa para raja zaman dahulu bersembahyang atau memuja Tuhan di candi ini. Sampai saat ini pun, di atas batu rendah yang berbentuk seperti meja, terdapat semacam sajen. Kemungkinan, sajen ini berasal dari warga maupun pengunjung yang melakukan pemujaan.nnSejarah Candi Penataran Blitar juga diungkap di dalam kitab Nagarakertagama yang ditulis pada 1365 Masehi. Tertulis di dalam kitab, bahwa selain sebagai tempat pemujaan, Candi Penataran juga merupakan tempat singgah raja hayamwuruk ketika berkeliling nusantara ketika menjadi raja majapahit.
Candi Penataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah sebuah gugusan candibersifat keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehidan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415. nnAkses kesana cukup mudah, bisa di tempuh dengan kendaraan umum, yakni becak. Atau kendaraan online, yakni dengan grab.nnTiket masuknya gratis atau bisa sukarela cukup dengan mengisi data buku tamu.nnDisana juga terdapat pusat oleh-oleh yang memudahkan kita berbelanja buah tangan untuk keluarga.
Nama asli candi ini adalah Candi Palah, yg berlokasi di desa Penataran, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar. Kalau dilihat dr gugusan dan struktur bangunan. Candi ini untuk tempat beribadah agama Hindu. Menurut sejarahnya candi ini diperkirakan dibangun tahun 1200 masehi, pada masa raja Srengga dari kerajaan Kediri. Hal ini bisa dilihat di dalam prasasti yang berada di area candi. Candi ini merupakan candi terbesar di wilayah Jawa Timur. Tempat ini bagus sekali untuk rekreasi bersama keluarga, sekaligus edukasi sejarah dan budaya. Lebih tepatnya untuk para siswa atau murid sekolah. Mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan situs budaya Indonesia.
AssalamualaikumnDi sebelah timur candi ada kolam yang tidak seberapa besar di situ ada ikannya lele yang hanya tulang belulang nya saja namun tetap hidup banyak orang menganggap kalau itu adalah ratu lele biasa di sebut truno lele terkadang ada orang mencari wangsit disitu. Konon kabarnya juga bisa untuk pesugihan, informasi nya bila ada orang mau melakukan pesugihan lewat situ dan orangnya datang bersama juru kunci dan sebelum nya ditanya kalau mantap melakukan pesugihan lewat situ akan diantar, dan bila datang ke kolam itu yang dilihat didalam kolam bukannya lele namun penampakan calon sebagai ganti lele disitu. Bila orangnya tega maka sesaji berupa ikan lele akan dimakannya, ketika lele itu dimakan maka penampakan orang didalam kolam merasakan kesakitan, dan biasanya bila ritual selesai dan pulang kerumahnya , orang yang terlihat dikolam biasanya sudah meninggal , inilah cerita yang beredar dimasyarakat untuk kejelasan nya bisa ditanyakan kepada juru kunci, untuk yang ada kepentingan.
Selalu menyenangkan jika kita bisa mempelajari sejarah kita.candi ini adalah salah satu peninggalan penting dari zaman hindu. Komplek candi yang indah dan taman taman yang sejuk bisa memberikan kesegaran bagi otak yang lelah. Sayangnya di tempat ini tidak dilengkapi dengan penjelasan tentang bangunan yang ada di kompleks tersebut. Untuk kedepannya alangkah lebih baik kalau disetiap bagian situs diberi penjelasan singkat tentang sejarah bangunan tersebut
Tempat melepas penat .. walau ga terlalu terkenal
Untuk masuk ke area candi ini hanya perlu mengisi buku tamu, tidak ada ticketing hanya sukarela untuk perawatan bangunan. Area cukup bersih namun cukup panas. Hanya saja jika ingin membeli camilan atau minuman kita keluar dr area disekitarnya. Didekatnya juga ada jajaran orang betjualan oleh-oleh.
Temoat bersejarah yg perlu di lestarikan untuk di wariskan anak cucu
Tempatnya luas,ada kolam yang menurut cerita daerah setempat, dipakai buat mandi putri kerajaan …
Salah satu tempat favorit waktu berkunjung ke rumah saudara yg kebetulan rumahnya di daerah belakang candi..nKesana pagi suasana sejuuuk banget..nTempat favorit di kolam belakang candi..nAdeem rasanya pengen berendam bareng ikan2.. hehehehe…
Candi Penataran yang terletak di Blitar (mungkin) satu” yang candi terbesar dan terluas di Blitar tepatnya di ponggok. langsung saja untuk masuk nya gratis cukup mengisi buku tamu dan sumbangan seikhlasnya jadi tidak dipatok untuk biaya masuknya. untuk kawasannya lumayan luas tapi disarankan untuk pagi atau sore karena kalau siang hmmm mantap langsung dibawah naungan matahari hang panas banget walaupun disekitar ada banyak pepohonan tapi ya tetep panas. saya sarankan kesini pagi hari dan jangan dimusim kemarau karena rumputnya akan kurang terlihat hijau yang tentunya lebih enak dipandang jika rumputnya hijau. untuk candi ya lumayan terawat lah walaupun ada beberapa yang hancur juga. ada warung di sekitar candi dan masih di dalam kawasan candi itu sendiri. ada kolam ikan di bagian bawah dan harus turun tangga untuk mengaksesnya. . yang kurang dari candi ini ya ada banyak ayam yang berkeliaran disini jadi ya banyak ranjau darat yang tersebar di banyak titik so hati”
salah 1 destinasi acara sekolah anak, saat kesini j 2 siang tapi udaranya asri, wisata gratis cukup isi buku tamu, anak suka dsini bisa berlarian, dan yang dewasa bisa berfoto dengan candi2, candi dsini bisa dinaiki hingga yang bagian atas, bersih. dbagian belakang pojok kiri dekat informasi ada tmpt toilet dan mandi. dibagian depan sblm pintu masuk ada bbrp toko souvenir dan penjual kaki lima.
Candi terluas dan terbagus kawasan karesidenana kediri.. . Ada di nglegok kab blitar.. . Tidak banyak mengalami perubahan untuk segi tata kelola nya. . Pas hari non libur , masuk tidak ada tiket nya. . Hanya mengisi buku tamu dan uang seikhlas nya melalui petugas. . Parkir, mobil di sediakan tempat yamg luas jalan 50- 100 meter . kalau sepeda mungkin bisa di taruh lbh dekat dr kawasan candi.. . Saya tidak menjumpai toiled / mushola khusus pengunjung ,mungkin bisa di sekitaran tempat wisata tsb.. . Rerata bisa foto foto , untuk pengenalan dan pemahaman sejarah tdk ada pemandu nya , mungkin harus laporan dulu dan perlu aktiv ke petugas jika mmg perlu info2 mengenai wisata candi tsb.. . Harga makanan di sekitar juga murah , ada pasar oleh oleh juga ,kerajinan tangan.. . Bisa ke sini antara jam 8 pagi hingga tutup jam 17.00 , jam 5 sore. . Waktu terbaik klo pagi jam 8 hingga jam 10an , kalau sore jam 3 hingga jam 5 an ya
Candi ini sepertinya lebih cocok utk tempat foto2 saja … Krn hampir tidak ada informasi apa pun disini.. . Kalo ingin dapat informasi harus ke museum yg terletak di lokasi berbeda yg berjarak sekitar 500m. . Tempatnya bersih meski pengunjung cukup banyak. . Rupanya pengunjung pun sudah berusaha tidak mengotori tempat ini. . Beberapa patung di tempat ini ada yg diberi tempat utk meletakkan hio … Di sebuah patung malah masih ada hio yg menyala. Sehingga suasana mistis masih terasa. . Tempat parkir agak terpisah . Saat kami datang, kami mendapat petunjuk dari app Waze lewat bagian belakang candi … Disini ada banyak lahan parkir sebenarnya … Tapi kami tetap ke tempat parkir resmi itu bayar 10rb .. agak mahal.. . Saat berjalan dari tempat parkir ke pelataran candi, ada rumah informasi wisata candi penataran tapi saat kami datang di hari libur, tempat ini tutup
Kompleks Candi Penataran atau Candi Palah ini lumayan luas. Daerah sekitarnya juga bersih dan rapi. Tanaman dan rumputnya pun terjaga dengan baik. Ada beberapa bagian area yang bisa kalian lihat mulai dari candi pertama hingga bangunan candi utama yang paling besar di bagian belakang.. . Sebagian besar bangunan candi masih terpelihara dengan baik meski ada beberapa yang mungkin perlu pemugaran lagi. Overall candinya cantik dengan ukiran dan relic yang sangat indah. Aku rasa memang tepat bila kawasan candi penataran ini adalah kompleks candi terbesar di Jawa Timur melihat luas area dan banyaknya peninggalan bebatuan.. . Tiket masuknya pun gratis kalian hanya perlu menulis di buku tamu. Tapi karena tempatnya gratis dan menjadi spot populer wisatawan, aku harap para pengunjung bisa ikut menjaga kelestariannya apalagi untuk hanya sekedar kebutuhan foto [ jangan menginjak bagian candi sembarangan ].
Water Blaster Semarang
Umbul Ponggok Klaten
Tempat Wisata di Wonosobo
Umbul Sidomukti