Bukit Moko menjadi salah satu tempat wisata baru di Bandung yang saat ini mulai menarik perhatian wisatawan.
Foto-foto keindahannya yang tersebar luas di media sosial membuat tempat wisata yang juga dikenal dengan nama Bukit Bintang Bandung ini lantas viral dengan cepatnya.
Bukit ini konon katanya merupakan tempat yang sangat pas untuk bersantai sekaligus hunting foto.
Tak ayal, wisatawan terutama para milenial pun akhirnya berbondong-bondong menuju lokasinya saat weekend tiba.
Bagi yang ingin ke Puncak Moko namun belum sepenuhnya tahu mengenai seluk-beluk tempat ini, berikut telah kami tuliskan ulasan lengkapnya untuk Anda.
Bukit Moko Bandung
Kota Bandung yang terkenal dengan julukan Paris Van Java memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang tinggal di sekitaran Jawa Barat.
Pasalnya, kota kembang ini memang punya beragam tempat wisata yang selalu membuat penasaran karena keindahannya.
Bandung kini tak hanya dikenal sebagai kota fashion dan kuliner khasnya, tapi juga sudah lazim disebut sebagai kota wisata.
Uniknya tempat-tempat wisata di Bandung selalu sukses menghipnotis wisatawan meskipun baru di bangun.
Seperti halnya Bukit Moko, yang meskipun baru berumur 5 tahun, tapi sudah sanggup menyedot perhatian dan mengundang ratusan wisatawan setiap harinya.
Bukit Moko atau Bukit Bintang Bandung ini terletak di dataran tinggi yang ada di daerah Cimenyan, Bandung.
Lokasinya bahkan diklaim merupakan puncak tertinggi di Bandung dengan ketinggian sekitar 1.500 mdpl.
Tingginya lokasi tempat ini membuat udara di kawasannya menjadi cukup dingin dan sejuk.
Selain itu, dari lokasinya kita juga bisa melihat keindahan Kota Bandung dengan sangat leluasa.
Kawasan Bukit Moko dulunya merupakan hutan pinus yang dikelola oleh Perhutani Provinsi Jawa Barat.
Hingga sekarang, pohon-pohon pinus tersebut juga menjadi salah satu daya tarik Bukit Moko sebagai tempat hunting foto.
Keindahan Puncak Moko akan lebih sempurna saat malam hari. Dari lokasi, kita akan terpana dengan keindahan malam Kota Bandung yang dihiasi aneka cahaya lampu dari rumah-rumah penduduk.
Banyak wisatawan yang kemudian mengakui Bukit Moko adalah salah satu tempat wisata malam di Bandung yang wajib dikunjungi.
Karena itulah, meskipun saat ini belum ada lahan camping khusus yang tersedia, namun setiap malam selalu saja ada beberapa wisatawan yang menggelar tenda dan bermalam di Bukit Moko.
Wahana dan Aktifitas
Liburan ke Bukit Moko akan memberikan sensasi penuh warna dengan banyaknya wahana serta aktifitas yang bisa kita lakukan.
Utamanya bagi para pecinta alam, Puncak Moko Bandung bisa menjadi salah satu tempat yang sangat relevan untuk mengekspresikan kecintaan terhadap alam.
Berikut ini beberapa wahana dan aktifitas menarik di Bukit Moko:
Jalur Hiking
Karena berlokasi di ketinggian, maka untuk mencapai Puncak Moko kita harus rela melakukan pendakian sejauh 2 kilometer.
Meskipun jalurnya kini sudah tidak terlalu sulit, namun tetap saja menghadirkan sensasi seru di tengah perjalanan.
Apalagi saat hiking kita akan disuguhi rindangnya pohon pinus dan hijaunya aneka tetumbuhan di kanan kiri jalan.
Tak jarang, saat-saat hiking ini dimanfaatkan pula oleh para wisatawan untuk berburu spot foto dan ber-fose di sana.
Menurut beberapa sumber, estimasi waktu yang akan kita habiskan untuk sampai di Bukit Moko dari posisi awal pendakian adalah sekitar 40 menit.
Hutan Pinus
Daya tarik Bukit Moko jelas tidak bisa dipisahkan dari keberadaan hutan pinus ini.
Bahkan, pesona hutan pinus ini konon tidak kalah dengan hutan pinus yang ada di Nami Siland di Korea Selatan.
Karena itulah hutan pinus Puncak Moko selalu menjadi bulan-bulanan wisatawan yang hendak berfoto.
Tak jarang pula ada pasangan calon penganting yang mengambil foto prewedding di hutan pinus Bukit Bintang Bandung tersebut.
Sunset
Banyak yang menyarankan agar kita datang ke Puncak Moko antara pukul 5 sore hingga pukul 7 sore.
Alasannya adalah pada waktu tersebut kita bisa menyaksikan indahnya cahaya sunset yang menyelinap diantara sela-sela pohon pinus.
Sunset Bukit Moko adalah salah satu keindahan sempurna yang kerap ditunggu-tunggu para wisatawan.
Biasanya mereka menunggu moment tersebut untuk dijadikan background foto yang memang dapat menghasilkan gambar yang sangat instagenic.
Warung Daweung
Di lokasi Bukit Moko sudah banyak warung yang menjajakan aneka makanan dan minuman.
Namun warung daweung memang berbeda dan terkesan lebih istimewa dibandingkan warung-warung lainnya.
Warung daweung merupakan tempat yang paling nyaman dan strategis untuk melihat keindahan Kota Bandung dari ketinggian.
Saat malam, warung ini biasanya akan penuh oleh wisatawan yang menikmati sajian makanan dan minuman hangat sambil mengagumi keindahan malam Kota Bandung.
Untuk masuk ke warung daweung ini kita akan dikenai retribusi sekitar Rp. 3000 di luar harga makanan dan minuman yang kita pesan.
Camping
Keindahan Bukit Moko dan eksotisnya Kota Bandung memang akan tampak lebih sempurna pada saat malam hari.
Karena itulah, tak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke bukit ini untuk camping agar bisa menyaksikan keindahan tersebut.
Namun saat ini memang belum ada lokasi camping khusus yang disediakan di Bukit Moko.
Itu berarti, jika ingin camping maka kita harus membawa perlengkapan sendiri dari rumah.
Tapi ada kabar bahwa kedepannya pengelola yang tak lain pihak Perhutani sendiri akan membuka lahan camping beserta penyewaan perlengkapan camping di Bukit Moko.
Hal ini tentu kabar baik mengingat tingginya antusiasme wisatawan yang ingin merasakan indahnya bermalam di Bukit Bintang Bandung.
Baca Juga: Kota Mini Lembang
Alamat
Bukit Moko beralamat di Kampung Buntis Bongkor, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Alamat tersebut hanya berjarak sekitar 12 kilometer dan bisa tempuh dalam waktu sekitar 45 menit dari Kota Bandung.
Rute jalan ke Bukit Moko bisa melalui terminal Cicaheum yang mengarah ke Padasuka.
Rute ini bisa tempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dan masih berlanjut ke arah Caringin Tilu sebelum sampai di Desa Buntis.
Perlu diketahui bahwa akses jalan dari Caringin Tilu ke Desa Buntis agak menanjak dan curam.
Beberapa lintasannya bahkan masih belum beraspal dan kadang licin saat musim hujan.
Selain itu papan penunjuk jalan juga masih kurang. Jadi agar tidak tersesat, sebaiknya jangan ragu untuk menanyakan arah ke Bukit Moko pada penduduk setempat.
Perlu diketahui juga bahwa saat ini masih jarang angkutan umum yang mengarah ke Puncak Moko.
Kalaupun ada itu pasti angkutan umum yang di-carter oleh rombongan komunitas ataupun rombongan keluarga.
Karena itulah untuk ke tempat ini lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor ataupun mobil.
Namun karena akses jalan yang masih sulit, banyak juga yang menyarankan agar menggunakan sepeda motor saja untuk memudahkan navigasi.
Baca juga: Bukit Bintang Jogja
Jam Buka
Belum ada patokan mengenai jam operasional Puncak Moko.
Hal ini bisa diartikan bahwa tempat wisata ini dibuka setiap hari selama 24 jam.
Hari Kunjungan | Jam Operasional |
---|---|
Setiap Hari | 24 Jam |
Namun waktu terbaik agar bisa menikmati keindahan Puncak Moko adalah pada pagi, sore dan malam hari.
Dan kalau memang ingin menginap, sebaiknya datang saja saat pagi atau sore hari.
Tiket Masuk
Saat ini setiap pengunjung yang akan naik ke Puncak Moko akan dikenai biaya pembelian tiket masuk seharga Rp. 15.000.
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp. 15.000 |
Selain itu, wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi juga akan dimintai retribusi beberapa ribu rupiah di lokasi parkir.
Fasilitas
Layaknya tempat wisata lain, Bukit Moko juga sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas umum.
Fasilitas tersebut antara lain lahan parkir, toilet, tempat ibadah, saung, dan warung-warung makan.
Hotel Dekat Bukit Moko Bandung
Daya tarik Bukit Bintang Bandung mungkin saja menarik minat wisatawan yang berasal dari luar Kota Bandung.
Nah untuk para wisatawan luar kota yang ingin menginap di hotel, di sekitar lokasi Puncak Bintang sudah ada beberapa hotel mewah yang bisa disewa.
Hotel-hotel yang dimaksud antara lain Puteri Gunung Hotel, Villa Tel Salse, Sandalwood Boutuque Hotel, dan Marbella Suites Bandung.
Hotel-hotel di atas hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari Bukit Moko.
Selain itu, meski menyediakan fasilitas mewah, hotel-hotel tersebut bisa disewa dengan biaya yang cukup murah yakni hanya sekitar Rp. 500.000 hingga Rp. 700.000 saja per malamnya.
Tips Wisata
Agar liburan ke Bukit Moko berjalan lancar dan maksimal, beberapa tips wisata di bawah ini sebaiknya Anda ikuti:
- Kalau menggunakan kendaraan pribadi, jangan lupa pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi siap tempur. Jangan lupa juga untuk mengisi bahan bakar hingga full sebelum berangkat.
- Kondisi jalan yang sulit sangat membutuhkan konsentrasi dan ketahanan fisik. Jadi sebaiknya jangan berangkat kalau kondisi Anda sedang kurang sehat.
- Jangan lupa gunakan sepatu dan pakaian tebal. Kalau ingin menginap, siapkan juga pakain ganti, obat-obatan dan peralatan mandi.
- Bawa serta juga kamera atau minimalnya smartphone yang punya kamera dengan kualitas yang bagus. Di lokasi akan ada banyak moment yang akan sayang kalau tidak diabadikan.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung
Wah, ternyata memang Bukit Moko Bandung ini sepertinya sangat indah dan menarik ya teman-teman. Gemana? tertaik gak untuk liburan ke tempat ini? jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman ya.
18 Ulasan untuk Bukit Moko, Jawa Barat
Tgl 15 lalu kemping di sana lewat cibodas, dlu enak toiletnya bnyak & bersih, tpi kemaren kesana 4 toilet ga ada air, yg ada airnya pling yg dkt pos tiket, krna bln desember mngkin disana jd sepi, yg kamping hnya grup saya sja, sekitar jam 10/11-an kita ke toilet, tiba-tiba smua orng ga ada, tmpt gelap bgt, bru sadar kita dtnggal sndrian wkwkwk, sempet kaget but ini menarik sih, jdi bisa bebas jalan” tpi serem. Bagusnya di sana toilet ga dipatok harga sih tapi ya nyadar diri, berharap untuk pengunjung jangan jorok yh..kasian bapak yg bersihin toiletnya, tempatnya nyaman kok, fasilitas lengkap, kalo mau sedikit menantang untuk yg pertama kali kamping bisa lewat jalan cibodas nanti ngelewatin patahan lembang, tapi kalo mau cepet bisa lewat jalan bandung
Klw mau camp bawa tenda n logistik sendiri atau sewa tenda di loket untuk kapasitas 4org 300rb/mlm. Tiket masuk untuk camp 25rb/org klw tdk camp 15rb. Di bukit moko atau warung sebelah kanan parkiran masuknya harus pesan makan dulu 30rb/pack dpt menu makan plus minum, klw minum aja 15rb. Klw mau kesini usahakan akomodasi sendiri bisa mobil atau motor yg penting kondisinya prima krn ada beberapa tanjakan yg lumayan curam. Untuk jalannya lumayan bagus sudah di cor tapi ada beberapa titik yg belum di cor. Klw tidak bawa kendaraan, turunnya bisa naik ojek 50rb/org sampe bawah/padasuka. Udaranya mulai sore cukup dingin, semakin mlm semakin dingin. Ada jg warung2 disepanjang jalan tanjakan terakhir sebelum parkiran.
Viewnya emang bagus banget, harga masuknya hanya Rp.30.000 saja dan akan mendapatkan kupon yang langsung ditukarkan ke kasir. Akses jalannya cukup masuk dari perempatan Padasuka Cicaheum, setelah itu ikutin jalan. Jalannya ada yang bagus dan ada yang jelek terutama didekat caringin tilu. Disarankan yang mau kesini sebaiknya cek performa kendaraan dulu ya agar tidak terjadi hal2 yang tidak di inginkan. Recommend banget deh buat kesini bersama rekan2, keluarga maupun pasangan, sebaiknya kalau mau kesini harus dengan keadaan cuaca yang bagus dan sore hari agar bisa melihat sunset yang begitu indah.
Penuh perjuangan buat nyampe keatas,, yg nyetir mesti pro dan kuat mentalnya, karena medannya yg lumayan susah. Tp luar biasa indahnya pemandangan dari atas. Pinusnya juga membuat nyaman
Pemandangannya keren๐…bagi saya penyuka sepeda gunung sangat tertarik menjajal trek bukit Moko dengan jalur tanjakan mahdi
Kesininy kemaleman jadi g bs explore banyak banyak,. So far so good aja deh,, cm.asik.aja liat view bandung yaaa ,,jalannya masi ngeri,,kmrn datang abis ujan,,, gelaappp,,nanjakkk dan lum enak,,untung pake motor juga sih,,,,alhamdulillah tercapai cuma pgn nngkring di bintangnya,heheh
Bagus banget pemandangannya๐โฐ๐๐ฎ๐ฉ๐
View yang bagus, tidak akan bosan datang ke sini berkali kali. Udaranya sejuk, adem jauh dari bising kendaraan. Betul betul enak untuk refresing, menyegarkan otot dan pikiran setelah penat dengan kesibukan kerja. Tiket masuknya masih terjangkau, bagusnya berkunjung ke sini tidak pas musim libura.
Pemandangan luarbiasanKota bamdung dapat di lihat dari ketinggiannJalanan menanjak , cek rem terlebih dahulunBanyak jual makanan & minuman
Viewnya asik bgt pas kesana lagi kabut tebel bgt dan ujan seru bgt,mana cuman ber2 serasa di boking tempatnya๐
lagi ditutup PSBB enak juga sepi & dingin..tp warung kopinya nga kiraยฒ masa kopi hitam k*p*l *p* 2 gelas smpe 30rb
Mendingan ngecamp daripada cuma berkunjung doang. Suasana nya bikin males pulang.
Datang di Nov 2021, jadi akses ke hutan pinusnya masih ditutup. Meski begitu, tetap bisa naik tangga ke menara pandang. Dari parkiran yang ada restonya, jalan kaki sedikit (sekitar 200 meter) ke atas.. . Hati-hati jalanan licin karena pedestriannya berlumut. Tapi sampai atas lumayan lah dapat pemandangan. Jangan lupa turunnya sebelum maghrib karena setelah gelap, penerangannya minim sekali.
Per Februari 2022, Kesini Itu Biaya Masuknya per orang 15 ribu, tiket parkir per motor 5 ribu, sudah termasuk murah dari destinasi wisata lain di Bandung ini, tetapi tempat ini sama sekali engga terawat, dulu 2014 tempat ini masih bagus banget dan asri, hutan Pinus masih rekomendasi untuk tempat foto-foto, sekarang tempat ini banyak lumut di jalannya, dan hampir jatuh kalo jalan tanjakan, dermaga pandangnya juga karatan, dulu 2014 tempat ini masih pure deretan pohon Pinus, sekarang ada kopinya jadi engga rekomendasi untuk foto-foto disini, tolong di rawat kembali, soalnya ini bagus untuk tempat wisata alam, dan view dimalam hari bagus banget sih disini melihat Bandung bercahaya
Karena saya Tinggal di daerah dingin, jadinya kalo kesini Boleh di bilang biasa saja. Hanya kejar view dan udara dingin pegunungan.. View malam dan pagi hari (saat cerah) sangat bagus, melihat hamparan kota Bandung dari atas.. Tiket masuk sekitar 15,000 ~ 25,000. Dan sebelum masuk area ada biaya 5000.
Yg mau ngadem makan disini enak banget.. Sering kesini menjelang sore ke magrib, butuh effort sih untuk kesini apalagi naik motor karna jalanannya nanjak, tapi klo udah nyampe terbayarkan pokonya.. Sebelum masuk sini ada biaya parkir cuma 5k untuk motor, klo mobil gatau.. Masuk ke bukit Moko bayar makan dan minum 30k worth it ya menurut aku 30k makan dan minum ๐ฅบ tapi untuk makanannya standar si rasanya ๐. Kalo weekend suka ada menu khusus gitu ayam apa lupa, tapi gapernah kebagian ๐. Tadi sempet baca ulasan banyak lalet, emang banyak lalet kalau duduk di saung nya ๐ญ tapi ditanggepin sama pemiliknya kalau setiap 3 bulan sekali lagi musim cocok tanam jadi banyak lalet. Sepertinya emang iya si, Minggu kemaren tgl 18 Agustus kesana emang gaada lalet ๐. Ada 2 toilet yg airnya dingin banget ๐ disampingnya ada musola (disediakan mukena dan sarung ๐ฅฐ). View kalau malem bagus banget ๐ฅบ. Lagi musim ujan gini jangan lupa bawa jaket yg tebel ya karna dinginnnn. Kalau hari-hari biasa sih biasa aja udaranya. Layout meja nya ganti ya dari sebelumnya jadi lebih luas keliatannya.. Puas pokonya kalo kesini apalagi sama ayang ๐โ๐ปโ๐ป
Untuk perjalanan kesini Lumayan butuh perjuangan ya karna jalan nanjak dan ada beberapa jalan yang belom dicor, terutama saat pulang jalan menurun pastikan rem motor anda tidak panas karna ditakutkan rem bolong terutama motor matic.. . Untuk tiket motor dan mobil sekitar 5k, untuk tiket masuk 15rb sudah dapat free minuman dan 30rb sama makan.. . Untuk rasa makanan dan minuman disini standar ya jangan berharap lebih seperti cafe2 yang ada di kota. Tapi menurut saya wajar dan standar dikarenakan ramenya cuma saat weekend.. . Untuk tempat luas dan banyak pilihan tempat duduk ada yang di dalam saung ada juga hang outdoor, disediakan juga colokqn untuk cas hp di beberapa saung. Ada toilet dan wc.. . Pemandangan langsung ke kota bandung sangat indah apalagi jika dinikmati pada saat malam hari.. . Semoga ulasan saya membantu. Terima kasih
Water Blaster Semarang
Umbul Ponggok Klaten
Tempat Wisata di Wonosobo
Umbul Sidomukti