Pantai Parangtritis adalah pantai paling terkenal di Jogja.
Hal ini bukan saja karena keterkaitannya dengan kisah Nyai Roro Kidul, tapi juga karena keindahannya yang memikat hati.
Pantai inipun sudah lama dijadikan sebagai destinasi andalan masyarakat Jogja untuk mengisi waktu libur. Belakangan bahkan pengunjungnya tak hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.
Apa sih, yang membuat pantai ini sangat menarik dan wajib dikunjungi? Berikut ini ulasannya.
Pantai Parangtritis Yang Melegenda
Sama halnya dengan Pantai Senggigi di Lombok, pantai ini juga termasuk pantai klasik yang sejak bertahun silam sudah dikenal sebagai tujuan wisata masyarakat Jogja.
Keberadaannya bisa dikatakan sebagai penghulu pantai-pantai lain di jogja yang akhir-akhir ini juga mulai ter-ekspose dan menambah pilihan destinasi wisata Jogja.
Pantai Parangtritis bahkan lebih dulu dibuka sebagai tempat melancong daripada Pantai Indrayanti dan Pantai Baron.
Meski begitu, Parangtritis tetap menarik dan punya keunikan tersendiri yang membuatnya tidak kalah pamor dari keduanya.
Keindahan Pantai Parangtritis
Berbeda dengan pantai-pantai lain di Jogja, Pantai Parangtritis menghampar luas dengan pasir berwarna hitam.
Kontur kawasannya landai sehingga memungkinkan kita untuk melakukan banyak aktifitas pantai dengan lebih leluasa.
Pantai ini juga dihiasi tebing-tebing tinggi yang membuat suasana sekitarnya tampak eksotis.
Ditambah deburan ombaknya yang menderu-deru, suasana di pantai ini benar-benar menakjubkan.
Yang istimewa di Pantai Parangtritis kita bisa merasakan sensasi seperti berada di padang pasir Afrika sana.
Hal ini karena adanya gumuk pasir yaitu gunungan-gunungan pasir mirip seperti yang ada di padang pasir Afrika.
Suasana ini akan semakin nyata apabila kita rela berpanas-panasan saat siang hari menjelajah gumuk pasir tersebut.
Kemudian yang selalu dinanti-nantikan oleh para pengunjung pantai ini adalah saat-saat munculnya sunset.
Saking indahnya, sunset di Pantai Parangtritis ini konon merupakan yang terindah di Jogja. Apalagi saat cuaca sedang cerah, golden sunset akan menjadi sajian penutup liburan yang sangat sempurna.
Mitos Pantai Parangtritis
Sejak dahulu kala pantai ini memang selalu dikait-kaitkan dengan sosok mistis Nyai Roro Kidul yang dipercaya sebagai penguasa pantai selatan.
Banyak yang meyakini bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang gaib yang menjadi pintu masuk ke kerajaan Nyai Roro Kidul.
Kepercayaan ini terus berkembang bahkan melahirkan keyakinan dan aturan yang melarang penggunaan pakaian berwarna hijau bagi pengunjung.
Jika dilanggar, pengunjung konon bisa terseret ke tengah laut dan masuk ke alam kerajaan Nyai Roro Kidul.
Namun belakangan mitos ini mulai terbantahkan dengan penelitian dan logika.
Kalaupun ada pengunjung yang misalnya terseret ke tengah laut dan meninggal, hal itu tidak melulu dikaitkan dengan Nyai Roro Kidul melainkan murni karena gelombang dan ombak Pantai Parangtritis yang ganas.
Itulah sebabnya di pantai ini kita tidak diizinkan untuk bermain terlalu jauh ke tengah. Itu juga yang membuat pengelola tidak mengizinkan pengunjung untuk berenang.
Aktifitas Wisata di Pantai Parangtritis
Jika tak boleh bermain air apalagi berenang, lalu apa yang bisa kita lakukan di pantai ini?
Banyak sekali.
Untuk kita yang hobi berenang bisa tetap melakukan hobi tersebut di kolam-kolam renang yang berada di sekitar pantai.
Suasananya akan tetap seru karena kolam renang dibikin menghadap langsung ke arah pantai.
Salah satu tempat berenang yang paling terkenal adalah di Queen Of South Resort. Sebuah penginapan yang letaknya persis di muka Pantai Parangtritis.
Selain kolam renang di resort ini juga ada fasilitas pelengkap seperti gazebo dan mini cafe. Dari gazebo kita bisa bersantai sambil menikmati landscape Pantai Parangtritis yang menghipnotis mata.
Kemudian di pantai ini kita juga bisa bermain ATV. Kawasan pantainya yang luas dan landai menjadi tempat yang sangat seru untuk menjajal adrenaline mengendarai ATV.
Biaya untuk mencoba wahana ini juga tidak terlalu mahal. Kita hanya perlu menyiapakan dana sekitar Rp. 50.000 per 15 menit.
Selain menjelajah pantai dengan ATV kita juga bisa menikmati romantisme dengan menaiki andong atau yang lebih dikenal dengan sebutan bendi.
Bagi yang datang bersama pasangan, naik bendi adalah salah satu cara paling romantis untuk menikmati golden sunset di pantai ini.
Lalu ada juga wahana kuda yang bisa kita sewa untuk menjelajah pantai. Dan terakhir, di pantai ini ada banyak spot foto yang bisa kita eksplore baik menggunakan kamera sendiri ataupun menyewa petugas foto dengan tarif Rp. 20.000 per foto.
Baca juga: Pantai Pok Tunggal Jogja
Alamat Pantai Parangtritis
Menuju pantai klasik nan melegenda ini kita hanya butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Jogja.
Akses jalan sudah sangat bagus begitupun dengan sarana transportasi umum yang bisa kita tumpangi.
Sementara mengenai lokasi, pantai ini beralamat di Desa Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya hanya berjarak sekitar 29 kilometer dari pusat Kota Jogja.
Jam Buka
Pantai ini dibuka setiap hari selama 24 jam.
Lalu untuk waktu kunjungan terbaik, disarankan agar datang pada pagi atau sore hari saja karena pada siang hari cuaca di pantai ini akan sangat panas.
Hari | Jam Operasional |
---|---|
Setiap Hari | 24 Jam |
Harga Tiket Masuk
Tidak butuh biaya mahal untuk menikmati keindahan Pantai Parangtritis.
Harga tiket masuknya hanya Rp. 10.000 ditambah retribusi parkir sebesar Rp. 5000 untuk mobil dan Rp. 2000 untuk sepeda motor. Persis seperti harga tiket masuk Pantai Kukup Jogja.
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp. 10.000 |
Parkir | Rp. 5000 (mobil) – Rp. 2000 (motor) |
Di dalam kita bisa menyewa ATV dan bendi dengan tarif masing-masing Rp. 50.000 dan Rp. 20.000.
Kalau haus dan ingin menikmati es kelapa muda, di dalam juga sudah tersedia penjualnya dengan harga sekitar Rp. 12.000 per kelapa.
Fasilitas Pantai Parangtritis
Selain menawarkan keindahan dan berbagai wahana, pantai ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas umum yang memadai.
Fasilitas umum yang akan kita temukan di pantai ini antara lain lahan parkir, mushola, toilet, kamar mandi, toko souvenir, warung, dan penginapan.
Baca juga : Tempat Wisata di Jogja
Bagaimana? sudah tak sabar kan, ingin melancong ke Pantai Parangtritis Jogja. Nah agar lebih seru, jangan lupa ajak semua keluarga dan teman-teman ya.
5 Ulasan untuk Pantai Parangtritis, Yogyakarta
Parangtritis lumayan bagus, pasirnya hitam ombaknya besar. Untuk foto di pantai menurutku biasa aja pemandangannya. nDulu kesini penasaran sama Warung sea food di sini, aku pikir makan seafood disini bakal enak bgt karena fikirku ikannya fresh langsung dr laut. Nyatanya aku mampir di salah satu warung seafood pesan ikan bakar itu dagingnya masih merah, rasanya amis busuk. Belum lagi pas makan lalat nya banyak bgt bukan main dan lalat yang besar2 lalat tai atau eek. Aku ga tau mau protes gmn lagi, kapok bener bener kapoookk. Ngga lagi beli ikan bakar trauma, kemarin cuma penasaran.
suka sama ombaknya, pasirnya, kmarin pas kesana pas mendung dan hujan jd ga bisa lama2 main airnya nada delman, kaya mobil2N jeep (apa ya namanya lupa)ntim sar juga siap sedia di lapangan memantau para pengunjung, nada spot2 foto juga dengan tulisan parangtritisnada penginapan di dekat pantai, penjual sovenir, dan kamar mandi air tawar
Lumayan dekat dari rumah. Kalau ke sini suka nya pagi atau sore, jadi gak terasa panas. Ke sini kalau ada tamu keluarga dari luar Jogja yang nginap di rumah dan minta diajak jalan-jalan ke tempat wisata di Jogja. nKebiasaanku kalau ke sini, menikmati suasana sambil minum wedang ronde, dan kadang beli cilok kalau pas ada yang jual.
Harga tiket masuk di kawasan wisata ini cukup terjangkau, yaitu 10k per orang (di luar biaya parkir). Kalo pas sampe sini kebetulan siang bolong, bisa neduh dulu di warung pinggir jalan sambil beli es degan, masih tetep dapet view pantainya, kok. Tapi kalo beli harus ke warung lurusnya tempat duduk kita ya, karena penjual disini punya teritori masing-masing. Dan kalo lagi di deket pantai mau duduk-duduk di tikar dibawah payung, itu di sewain ya, terakhir kali kemarin sekitar 20-25k (gak tau kalo udah berubah, ya). Kalo mau keliling-keliling disini juga nyewain ATV sama andong. Disini ombaknya cukup besar, jadi kalo bawa anak kecil sambil diawasin, ya. Jangan terlalu ke tengah-tengah. Dan yang terakhir, jangan buang sampah sembarangan, guysss! 😉
saya ke parangtritis gak lewat jogja- bantul, kebetulan kerumah ibu di wonogiri, pas mau pulang ke jkt, mampir parangtritis lewat gunungkidul, jalanannya naik turun,btapi pemandangan yang dilewati indah sekali, pdang jagung di kanan kiri, trus sedikit hampir sampai, keren sekali bisa lihat laut dari atas, ada sedikit tips, kalo parkir di dalem aja, jangan ikutin mas mas yg ngarahin kita untuk parkir, bayar soalnya, kalo di dalem mah engga kaya saya kemarin, untuk masuk parangtritis gratis, mungkin karena lewat gunungkidul, jadi tidak ada biaya loket masuk wisata, lalu saya pulang lewat bantul, dan ternyata kalo lewat bantul dikenakan biaya masuk parangtritis, jadi liburan saya ke parangtritis kali ini gratis tis tis, cuma beli es kelapa 1 buah aja 15ribuan, hihi senang sekali, tapi cuaca waktu itu puanaseee puool
Water Blaster Semarang
Umbul Ponggok Klaten
Tempat Wisata di Wonosobo
Umbul Sidomukti