Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur

6 Ulasan

Waduk Jatiluhur di provinsi Jawa Barat tercatat sebagai bendungan terbesar di Indonesia.

Selain difungsikan untuk membendung sungai Citarum, waduk ini juga kerap dijadikan tempat wisata oleh para pelancong lokal dari Jawa Barat dan dari luar Jawa Barat.

Terlebih saat ini sudah tersedia berbagai wahana wisata yang sengaja dibangun di sekitar Waduk Jatiluhur.

Hal inilah yang kemudian membuat waduk ini dari waktu ke waktu semakin terkenal sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat.

Sekilas Waduk Jatiluhur

waduk-jatiluhur-purwakarta

Waduk ini terletak di Purwakarta. Tepatnya di kecamatan Jatiluhur, yang berjarak kurang lebih 9 kilometer dari pusat Kota Purwakarta.

Waduk ini pada awalnya dibangun sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang konon memiliki sistem limpasan terbesar di dunia.

Dengan 6 unit turbin berdaya 187 MW, PLTA Waduk Jatiluhur setiap tahunnya mampu memasok tenaga listrik sebesar 1.000 kwh.

Selain itu Waduk Jatiluhur juga difungsikan sebagai sumber air untuk kebutuhan irigasi.

Di sekitarnya ada 242.000 hektar sawah yang menggantungkan kebutuhan airnya dari waduk ini.

Selain itu pula, belakangan di sekitar Waduk Jatiluhur juga disediakan aneka fasilitas rekreasi seperti hotel, restoran, sarana olahraga, waterboom, playground, hingga area camping ground.

Sehingga selain fungsi utama sebagai pemasok air dan tenaga listrik, waduk ini juga difungsikan sebagai tempat wisata.

Sejarah Pembangunan

sejarah-waduk-jatiluhur
via instagram.com/zka.rizka

Pembangunan Waduk Jatiluhur sudah dimulai sejak era pemerintahan presiden Soekarno.

Kala itu, sang presiden mempercayakan pembangunan waduk ini kepada kontraktor asal prancis bernama compagnie francaise d’enterprise.

Selain Soekarno, ada satu lagi tokoh Nasional yang punya andil besar dalam terealisasinya pembangunan Waduk Jatiluhur.

Tokoh tersebut ialah Ir. H. Djuanda yang pada saat itu menjabat sebagai perdana menteri.

Waduk jatiluhur pun dimulai pembangunannya sejak tahun 1957.

Saat itu sebanyak 5.002 penduduk dari 14 desa harus direlokasi karena menempati area pembangunan Waduk Jatiluhur.

Memakan lahan seluas 8.300 hektar, 10 tahun masa pembangunan, dan biaya senilai 230 juta dollar Amerika, pembangunan waduk ini akhirnya selesai pada tahun 1969.

Waduk Jatiluhur sebenarnya memiliki nama asli yaitu Waduk Ir. H. Djuanda.

Penggunaan nama tersebut adalah untuk menghargai jasa Ir. H. Djuanda dalam pembangunan waduk ini.

Namun entah mengapa, masyarakat umum memang lebih familiar menyebut waduk ini dengan nama Waduk Jatiluhur.

Misteri Waduk Jatiluhur

misteri-waduk-jatiluhur
via instagram.com/emmaltfh

Selain menyimpan pesona alami, obyek-obyek wisata alam biasanya tidak terlepas dari kesan angker hingga kisah misteri yang menyelimuti keberadaanya.

Begitu juga dengan kisah misteri yang ada di Waduk Jatiluhur ini.

Apalagi dengan seringnya terdengar kabar Waduk Jatiluhur memakan korban, kebenaran tentang mitos dan angker nya waduk ini menjadi semakin kuat.

Cerita tentang kemunculan sosok-sosok menyeramkan menjadi hal biasa di tempat ini.

Yang paling terkenal adalah misteri Mbah Jawer yang konon menjadi penunggu sekaligus penguasa alam ghaib di sekitar Waduk Jatiluhur.

Sosok misterius yang dikenal bernama Mbah Jawer tersebut, menurut warga lokal dulunya merupakan bayi yang dihanyutkan di sungai Citarum oleh orang tuanya sendiri.

Yang tak masuk diakal, hal tersebut dilakukan lantaran orang tua Mbah Jawer tidak kuat menahan malu melihat sosok bayinya yang punya jengger di dahinya.

Namun ternyata, bayi yang dihanyutkan tersebut diselamatkan oleh bangsa jin yang kemudian membawanya hingga menjadi penghuni alam ghaib.

Kejadian menyeramkan yang dialami pengunjung Waduk Jatiluhur pun, kemudian diyakini sebagai aksi balas dendam Mbah Jawer atas perlakuan orang tuanya dulu.

Karena hal itulah, banyak diantara warga sekitar yang merasa lebih aman bepergian melalui jalur darat daripada menyeberangi sungai Citarum meskipun harus memakan waktu yang lebih lama.

Pesona Wisata Waduk Jatiluhur

waduk-jati-luhur-jebol
via instagram.com/pratiwian99un

Terlepas dari kisah misteri yang ada di Waduk Jatiluhur, kawasan ini tetaplah menjadi salah satu obyek wisata di Purwakarta yang menarik untuk dikunjungi.

Hal tersebut seperti yang sudah ditulis di atas, disebabkan karena tersedianya aneka wahana wisata di sekitar waduk ini.

Selain itu suasana alam di sekitar Waduk Jatiluhur memang sangatlah mempesona.

Dilatari dua gunung yaitu gunung Tiga Menara dan gunung Parang, waduk ini benar-benar menampilkan pemandangan mengagumkan baik sebagai tempat istirahat ataupun hunting foto.

Untuk para wisatawan yang akan melancong ke Waduk Jatiluhur Purwakarta, berikut ini beberapa aktifitas wisata menarik yang bisa dilakukan:

Baca juga: Glamping Lakeside

Bersantai di Tepi Bendungan

Banyak yang mengatakan bahwa memandang air bisa memberi rasa nyaman dan tentang pada fikiran.

Hal tersebut bisa dibuktikan sendiri saat bertandang ke Waduk Jatiluhur.

Cobalah duduk santai di tepi bendungan dan arahkan pandangan ke tengah air yang menghampar luas.

Lalu rasakan juga angin sepoi-sepoi yang secara perlahana membelai tubuh dan rasakan kenyamanan itu akan mulai terasa.

Keliling Bendungan Naik Perahu

Menikmati pemandangan alam di sekitar Waduk Jatiluhur akan lebih menyenangkan bila dilakukan dengan naik perahu.

Di sekitar waduk ada banyak perahu nelayan yang bersandar dan biasanya juga melayani jasa untuk mengantar para wisatawan berkeliling bendungan.

Dari atas perahu kita bisa menikmati keindahan waduk yang dikelilingi pepohonan, areal persawahan serta pegunungan.

Apalagi saat sampai di tengah-tengah bendungan, kita bisa melempar pandangan ke segala arah dengan lebih leluasa.

Selain perahu ada juga wahana jetski bagi Anda yang ingin menjajal waduk ini dengan cara yang lebih ekstrim.

Harga sewa jetski per jam nya ialah sekitar Rp. 100.000. Sedangkan perahu, biaya sewanya lebih murah yakni hanya sekitar Rp. 70.000 saja.

Mancing

Tidak sedikit wisatawan yang datang ke Waduk Jatilihur dengan tujuan berlibur sambil memancing.

Dan memang, di waduk ini akan ada banyak sekali jenis ikan yang bisa diburu.

Jika kesulitan mendapatkan ikan buruan dengan hanya memancing dari tepian waduk, Anda bisa menyewa kapal nelayan agar bisa menuju titik-titik atau area bendungan yang menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan.

Budidaya Ikan

budidaya-ikan-waduk-jatiluhur
via instagram.com/pria_burung

Bendungan Jatiluhur juga difungsikan sebagai tempat budidaya ikan keramba.

Spot ini juga seringkali dijadikan obyek wisata oleh para pelancong untuk melihat langsung proses budidaya ikan area tersebut.

Ikan-ikan yang dibudidayakan di tempat ini antara lain ikan nila, ikan sepat, mujair, ikan patin, dan ikan mas.

Restoran Apung

Yang paling mengasikkan di bendungan ini adalah menikmati kuliner di rumah makan apung yang ada di tengah waduk.

Rumah makan tersebut menyediakan aneka menu masakan termasuk ikan bakar yang ditangkap langsung dari waduk.

Selain racikan bumbu-bumbu nya yang memang lezat, sensasi menyantap makanan di tengah bendungan juga semakin menambah cita rasa dari setiap menu yang disajikan.

Baca juga: Berburu sunrise di Waduk Sermo Gunung Kidul, Jogja

Waterboom

Jika datang bersama anak kecil, di sekitar Waduk Jatiluhur juga sudah tersedia wahana waterboom yang dilengkapi dengan kolam renang anak dan dewasa.

Meski tidak terlalu megah, wahana ini bisa dijadikan alternatif jika Anda atau anak-anak sudah bosan menikmati pemandangan atau kegiatan di sekitar bendungan.

Waterboom Jatiluhur punya 4 kolam renang dengan kategori kolam olimpyc, kolam dangkal, kolam dewasa dan kolam anak.

Baca juga: Pesona Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri

Hunting Foto

kedalaman-waduk-jatiluhur
via instagram.com/hanumoca

Indahnya pemandangan yang tersaji di sekeliling waduk tentunya sangat cocok sebagai tempat berburu foto.

Anda bisa meng-eksplore sendiri spot-spot yang menurut Anda cocok untuk dijadikan latar foto.

Dari lokasi waduk ini kita juga bisa menyaksikan fenomena sunset.

Dan tentu, saat itu Anda juga bisa menjadikan siluet yang ditimbulkan oleh cahaya matahari tenggelam sebagai latar foto yang sangat cantik.

Baca juga: Water Kingdom Mekarsari

Camping

Anda suka camping? jika iya, di Waduk Jatiluhur juga sudah disediakan area camping ground yang cukup luas.

Area camping ini pun letaknya di titik yang sangat strategis sehingga dari sana kita bisa menikmati keindahan waduk dengan lebih sempurna.

Namun saat ini masih belum ada penyewaan tenda camping di sekitar tempat ini.

Jadi kalau memang punya rencana untuk camping, maka siapkan saja tenda beserta keperluan lainnya dari rumah.

Sarana Olahraga

Lapangan tenis dan bilyard adalah salah dua dari beberapa sarana olahraga yang tersedia di sekitar Waduk Jatiluhur.

Bagi yang gemar berolahraga, sarana tersebut bisa dimanfaatkan disela-sela waktu libur bersama teman-teman.

Alamat

Waduk Jatiluhur beralamat di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Lokasinya dari pusat kota Purwakarta hanya berjarak sekitar 9 kilometer dan bisa ditempuh baik menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Rute ke Lokasi

Untuk rute ke Waduk Jatiluhur, kita bisa melewati beberapa jalur tergantung arah kedatangan serta alat transportasi yang digunakan.

Misalnya bagi pelancong dari Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi, ke waduk ini bisa melalui tol Purbaleunyi dan keluar di tol Jatiluhur.

Waktu tempuh yang diperlukan apabila menggunakan rute di atas sekitar 2 jam saja.

Lalu bagi yang menggunakan kendaraan umum, menuju Waduk Jatiluhur bisa melalui pasar Bunder dengan menaiki angkutan kota nomor 3 (warna merah kuning).

Setelah itu, nantinya Anda perlu berganti angkot lagi menggunakan angkutan kota nomor 11 (warna merah hitam) yang akan mengantarkan Anda hingga ke lokasi waduk.

Baca juga: Keindahan Danau Singkarak Sumatera Barat

Jam Buka

tiket-masuk-waduk-jatiluhur
via instagram.com/ira_kitty22

Waduk ini dibuka setiap hari mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.

Hari Jam Operasional
Tiap Hari 08.00 – 17.00 WIB

Untuk menghindari cuaca panas, sebaiknya datang pada pagi atau sore hari saja.

Harga Tiket Masuk

Untuk memasuki kawasan wisata Waduk Jatiluhur kita tentu harus membeli tiket masuk.

Namun tenang saja, harga tiketnya cukup murah yaitu hanya Rp. 15.000 pada hari kerja, dan Rp. 20.000 saat weekend.

Jenisย  Harga
Tiket Masuk Rp. 15.000 (hari kerja) – Rp. 20.000 (hari libur)

Selain itu di lokasi parkir kita juga akan dikenai retribusi parkir sebesar Rp. 5000 untuk sepeda motor, Rp. 10.000 untuk mobil, dan Rp. 20.000 untuk bis pariwisata.

Kemudian untuk menikmati beberapa wahana di dalam kawasan waduk, kita juga harus siap mengeluarkan biaya tambahan.

Misalnya jika ingin mencoba naik kapal keliling bendungan, kita harus membayar karcis seharga Rp. 350.000 per putaran untuk 30 orang.

Lalu jika ingin naik kereta monorel, harga karcisnya sekitar Rp. 10.000.

Sedangkan jika ingin berenang di wahana waterboom, kita harus membayar tiket seharga Rp. 30.000.

Baca juga: Taman Budaya Sentul

Fasilitas Umum

penginapan-waduk-jatiluhur
via instagram.com/aryosaputro87

Fasilitas yang tersedia di Waduk Jatiluhur bisa dikatakan sudah sangat lengkap.

Selain lahan parkir yang tentunya pasti ada, di sana juga tersedia beberapa fasilitas lain diantaranya:

  • Mushola
  • Toilet
  • Sarana olahraga
  • Restoran
  • Saung
  • Information center
  • Kamar mandi
  • Camping ground
  • Penginapan

Untuk keperluan menginap kita tidak perlu repot-repot mencari penginapan yang jauh dari lokasi waduk.

Karena di sekitar waduk ini sudah tersedia sekitar 20 hotel dengan kelas berbeda-beda.

Harga sewa tiap hotel pun bervariasi bergantung fasilitas yang ingin kita dapatkan.

Jika cukup dengan fasilitas standar, kita bisa menyewa kamar hotel dengan biaya cukup murah yaitu hanya Rp. 200.000 per malam.

Wisata Terdekat

Meskipun di tempat ini sudah tersedia wahana serta fasilitas wisata yang cukup lengkap, tidak menutup kemungkinan Anda masih belum puas dan ingin melanjutkan liburan ke tempat lain.

Nah jika ingin melanjutkan liburan ke tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari Waduk Jatiluhur, beberapa obyek wisata yang kami rekomendasikan diantaranya Taman Air Mancur Sri Baduga, Giri Tirta Kahuripan, Taman Maya Datar, Taman Panca Warna, dan Cikao Park.

Baca juga: Daftar Tempat Wisata di Bekasi

Waduk Jatiluhur Purwakarta sangat cocok sebagai alternatif wisata akhir pekan bersama keluarga. Selain tiket masuknya yang tidak terlalu mahal, meski tidak terlalu mewah namun fasilitas dan wahananya bisa dikatakan sudah cukup lengkap.

6 Ulasan untuk Waduk Jatiluhur, Jawa Barat

  1. Tempat yang indah bisa sewa perahu keliling danau , stngah jam dari tol….menikmati matahari terbenam…

  2. Bagus sih . Tapi htm 25k perorang, parkir mobil 25k. Cuma liat waduk? Wow rugi ๐Ÿ˜‚ kacau ah..

  3. Bendungan Waduk Jatiluhur mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Prancis Compagnie Franรงaise D’entreprise, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar meter kubik per tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.Pletakan batu pertama oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967. Pembangunan bendungan waduk yang diberi nama Ir. H. Djuanda karena untuk mengenang jasanya dalam memperjuangnkan pembiayaan pembangunan waduk Jatiluhur. Ia yang merupakan Perdana Menteri RI terakhir dan memimpin kabinet Karya (1957-1959) bersama-sama dengan Ir. Sedijatmo dengan gigih memperjuangkan terwujudnya proyek Jatiluhur di Pemerintah Indonesia dan forum internasional.

  4. jadi genie ane bisa nyampek tempat ini ada sohib ane nikahan asli orang purwarta setelah acara sudah selesai jadi ane mampir lah ke waduk jatiluhur ini dan tempat ya lumayan buat ngilangin penatnya kaya di jakarta.hihi oia jgn lupa bawa panjing ya seru buat mancing di tempat ini……

  5. Terbilang mahal untuk tiket masuknya karena perorang di kenakan tarif 25k & parkir r2 15 k. Dengan harga tiket segitu kita hanya bisa menikmati pemandangan waduk saja tanpa bisa melihat area gardu utama. Kalau wahana lain juga harus bayar lagi,untuk tempat makan dan santai sama seperti halnya objek wisata di atas rata” pasaran diluar jadi alangkah baiknya bawa bekal sendiri aja ๐Ÿ˜๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘.

  6. Salah satu waduk irigasi terbesar di Indonesia. Dirancang dapat mengairi 240.000 hektar sawahnnDikelola oleh Perum Jasa Tirta II

Tinggalkan Balasan