Simak ulasan tentang โ tempat wisata pulau Natuna, โ wisata khas pulau Natuna dan โ kesenian dan permainan asli Natuna berikut.
Pulau Natuna di Kepulauan Riau
Wisata Khas Pulau Natuna sebagai mutiara diujung utara Indonesia, tak berlebihan rasanya bila kalimat tadi untuk menggambarkan keindahan Indonesia di daerah yang satu ini.
Kabupaten Natuna ini berbentuk kepulauan. Kabupaten Natuna adalah salah satu kabupaten di provinsi di Kepulauan Riau yang letaknya berada di kawasan paling utara Indonesia.
Secara geografis terletak diantara dua derajat sampai dengan lima derajat lintang utara dan 104 derajat sampai 110 bujur timur. Wilayah daratan terdiri dari 272 pulau besar dan pulau kecil yang tersebar di perairan laut Cina selatan.
Dari 272 pulau tersebut hanya 76 pulau ata 28 persen yang telah dihuni. Sementara 195 atau lebih kurang 72 persen pulau lainnya masih belum berpenghuni. Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai.
Bagi warga Natuna ataupun wisatawan yang berkunjung ke Natuna terdapat dua daerah yang begitu kental dengan etnis Tiongkok. Yakni desa atau kampung Penagi yang berada di kota Ranai.
Kota Ranai adalah ibukota kabupaten Natuna dan pulau Sedanau yang dikenal sebagai Hongkongnya Natuna yang menjadi wisata khas pulau Natuna.
Penagi adalah sebuah perkampungan unik yang berada di atas laut Natuna Kepulauan Riau. Pada masa lalu Penagi merupakan kampung pelabuhan yang sangat ramai dan menjadi pusat perekonimian masyarakat di kabupaten Natuna sebelum masa reformasi.
Saat itu masih ikut wilayah kabupaten Kepulauan Riau, seiring dengan terbentuknya kabupaten Natuna tahun 1999 dengan ibukota Ranai.
Perlahan tapi pasti terjadi pergeseran pusat ekonomi Ranai sebagai ibukota kabupaten Natuna. Jauh sebelum kemerdekaan republik Indonesia, pelabuhan Penagi merupakan pintu masuk ke pulau Bunguran dan kapal-kapal dagang yang melintas laut Cina selatan.
Ketika perayaan imlek tiba, orang-orang disana menyiapkan makanan mulai dari subuh atau tepatnya pada pukul 4 pagi dan berakhir pada pukul 7 pagi. Karena bagi mereka sangat dilarang bila masih melakukan kesibukan hingga siang hari.
Bulan penyambutan tahun baru Cina yakni imlek dikenang dalam 15 hari bulan dan kegiatan memasak masuk kedalam bulan ke 7 kalender Cina. Pada bulan ini anak-anak keturunan Tiongkok maupun pribumi biasanya saling berebut makanan dan pemeluk agama lain juga diperbolehkan.
Wisata Khas Pulau Natuna
1. Kue Keranjang dan Cap Cay Makanan Khas Saat Imlek
Warga disana biasanya menyiapkan makanan khas Tiongkok yang sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi kalau bukan cap tjay dan kue keranjang atau kue sarang semut. Tidak terlalu sulit bagi kita untuk membuat cap cay, bahan bahannya pun cukup mudah.
Anda hanya perlu menyiapkan bahan bahan seperti udang, koll, tomat, buncis, sawi, tahu kering, jamur, dan bawang pre. Sesuai dengan namanya cap yaitu 10 dan cay adalah sayur. Jadi cap cay adalah makanan 10 jenis sayuran.
Setelah makanan siap, keluarga cina melakukan sembahyang bersama dirumah dipimpin oleh kepala keluarga yang mengambil bagian pertama dalam pembakaran dupa atau garus hutan warga penaki di ikuti sang istri, anak, mantu dan cucu.
Persembahan yang dihidangkan terdiri dari teh dan arak putih atau hin dan yang. Jeruk, ikan balanay yang sudah dikukus, ayam, kue sarang semut, sop dan cap cay. Tak luput dari perhatian adalah uang kertas yang dibakar karena untuk penolak bala dan keberuntungan.
2. Barong Sai dan Ang Pau
Sementara itu keluarga lainnya mempersiapkan perayaan imlek, warga penagi dan para pengunjung pun mulai mengerubungi kelenteng dan jalan jalan disekitar kampung. Acara dimulai dan berbagai pertunjukan pun di tampilkan seperti pencak silat, tarian tarian cina dan tentunya barong sai.
Selanjutnya acara dilanjutkan seperti layaknya tradisi silaturahmi umat muslim di kala lebaran. Tradisi sungkem dan mengucapkan selamat tahun baru cina pada orang tua menjadi menu utama perayaan. Dan yang paling populer adalah pemberian amplop berwarna merah atau biasa yang disebut ang pau.
3. Sedanau sebagai Hongkongnya Natuna
Suasana imlek tidak hanya dirasakan di desa Penagi yang terletak di kota Ranai, namun juga dilakukan di pulau Sedanau atau pulau yang biasa disebut dengan Hongkongnya Natuna.
Sedanau merupakan kepulauan yang berada di kecamatan Bunguran Barat dengan sekitar 70 persen pemukiman warga berada di atas laut.
Kondisi ini membuat Sedanau menjadi kota wisata bagi masyarakat Natuna. Tempat ini menjadi tempat wisata di Natuna yang selalu ramai di datangi wisatawan.
Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai kepulau Sedanau dengan menumpang kapal ferry yang hanya beroperasi pada pukul 8 pagi dan kembali lagi pada pukul 2 siang. Sesampainya disini pemandangan desa dengan ciri khas rumah panggungnya menjadi pemandangan indah.
Selain terkenal dengan keindahan kotanya diatas laut, Sedanau juga terkenal dengan pusat perdagangan. Hampir di semua jalan pelantar berdiri bangunan rumah toko, atau ruko yang menjual aneka barang. Mulai dari toko pakaian, toko kelontong, serta toko material.
Tak ketinggalan, Sedanau juga menjadi pusat perdagangan ikan kerapu dan napoleon. Beberapa bulan sekali kapal dari Hongkong sandar di pelabuhan Sedanau, ketika itu nelayan dari berbagai pulau di Natuna berkumpul untuk menjual ikan hasil tangkapannya seperti ikan kerapu dan napoleon.
Tak salah jika Sedanau menjadi wilayah perkotaan terbesar kedua setelah kota Ranai sebagai ibu kota Natuna.
4. Pulau Tiga
Pulau tiga berjarak sekitar 90 KM dari pusat kota kabupaten Natuna, mengapa sangat jauh?
Karena pulau Tiga berada di seberang pelabuhan selat Lampa Natuna. Untuk sampai ke pelabuhan tersebut, Anda harus melalui perjalanan darat yang rutenya berbelok-belok menanjak dan menurun.
Untuk sampai ke pulau Tiga, anda harus menggunakan kapal ferry. Dalam perjalanan, anda akan melihat gugusan pulau yang terhampar indah. Setelah 20 menit perjalanan, Anda akan tiba di pulau yang terkenal dengan panorama bawah lautnya yang begitu mempesona.
Mengapa disebut dengan pulau Tiga?
Karena memang ada 3 pulau besar disini, yakni pulau Sabang Mawang, pulau Balay dan pulau Tanjung Kumbik. Di kecamatan Pulau Tiga juga terdapat sepuluh desa atau kelurahan dimana mata pencaharian utama mereka adalah sebagai nelayan.
Namun saat musim angin datang, mereka akan beralih menjadi petani atau memanen hasil perkebunan andalan cengkeh.
Terlihat hampir diseluruh halaman rumah terdapat hasil cengkeh yang tengah dijemur. Bukan hanya itu saja, sadar akan menjadi tempat wisata yang potensial. Salah satu warga setempat bapak Hanafi menyediakan tempat penginapan dirumahnya.
Untuk menginap di homestay miliknya Anda harus menyiapkan dana mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 150.000.
Satu pemandangan menarik adalah melihat anak-anak Pulau Tiga yang menggunakan speadboot untuk mengantar mereka pergi ke sekolah maupun kembalu pulang ke rumah.
Baca juga: Pulau Bawean Gresik
5. Kesenian Mendu di Pulau Tiga
Masih di Pulau Tiga, salah satu kesenian khas Natuna lahir dan lestari disini (Mendu). Mendu merupakan teater tradisional yang terdapat di daerah Riau berasal dari pulau Natuna Anambas di daerah Bunguran.
Di daerah ini pun terdapat jenis teater lainnya yang disebut wayang bangsawan yang justru banyak mempengaruhi pertunjukan mendu. Masyarakat bunguran menganggap pertunjukan wayang bangsawan lebih lengkap dan bervariasi dibandingkan dengan pertunjukan mendu yang sangat sederhana.
Dinamakan Mendu karena pada pertunjukannya kebanyakan memakai cerita dewa Mendu yang sangat terkenal dikalangan masyarakat suku laut atau orang pesuku di kepulauan Tujuh.
Bentuk pertunjukan mendu tak ubahnya seperti makion yaitu dilakukan dengan tarian, nyanyian, berlaku, berdialok dengan iringan bola, gong, bedug, gendang panjang dan sering ditambah dengan kaleng kosong.
Mendu merupakan kesenian tradisi dalam bentuk teater rakyat. Mendu bentuknya sangat sederhana namun setelah mendapatkan pengaruh dari bangsawan, mendu mulai menggunakan panggung lengkap dengan layar sebagai dekorasi dan penyekat pertunjukan.
Pakaian atau kostum yang digunakan sangat dipengaruhi oleh kostum wayang bangsawan dan kostum bersulang emas sutra dan manik manik.
6. Permainan Gasing dari Pulau Tiga Natuna
Tak jauh dari jajaran cengkeh yang dijemur dihalaman rumah, terdapat sebuah permainan yang banyak digemari disini yakni permainan gasing.
Gasing adalah permainan rakyat yang sangat populer di kepulauan Natuna. Bukan saja di kota Ranai, hampir di seluruh pulau Natuna permainan ini selalu dimainkan.
Seperti diketahui, gasing terdiri dari beberapa bagian yaitu tungking, talam, talam bawah, badan, bening dan kepala. Sementara itu bahan pembuat gasing khas Natuna dari berbagai jenis kayu seperti kayu Pelawan sunai dan pelawan Tanduk.
Dalam permainan gasing terbagi menjadi dua kelompok atau regu yang bertanding. Satu kelompok bisa terdiri dari tiga sampai lima orang secara bergantian.
Cara mainnya pun mudah, satu kelompok memutar gasing dengan tali atau benang khusus. Selain lamanya putaran keunggulan produk gasing juga dilihat dari kualitas kayu dan kemampuan mematikan gasing lawan.
Filosofi dari permainan gasing sendiri adalah dibutuhkannya sebuah kerja sama dan saling membantu antar sesama kawan dalam setiap aspek kehidupan. Gasing juga dianggap sebagai buadaya masyarakat yang harus dilestarikan.
Kadang-kadang gasing dijadikan sebagai tontonan sebagai wisata khas pulau Natuna yang bisa dinikmati oleh para pengunjung atau wisatawan.
Baca juga : Tempat Wisata di Padang
7. Pulau Setanau
Letak pulau Setanau tidak terlalu jauh dari kecamatan Pulau Tiga atau tepatnya terletak di selat Lampa. Letak pulau ini terletak diantara dua pulau yakni pulau tiga dan pulau setai.
Satu dari pulau yang tak berpenghuni menjadikan masyarakat sekitar sebagai tempat pertunjukan budaya atau hiburan lainnya. Karena sering didirikannya panggung dipulau ini.
Pulau Setanau menjadi salah satu wisata pulau Natuna yang sering dikunjungi wisatawan.
Untuk sampai ke pulau Setanau Anda harus menggunakan kapal ferry lalu disambung dengan kapal speadboot berukuran sedang karena tak memungkinkan bagi kapal ferry untuk bersandar di pantai Setanau.
Pulau Setanau dikelilingi laut dan latar gunung dengan warna biru yang memukau. Bukan hanya itu saja, keindahan tersebut kian lengkap dengan hijaunya daun kelapa yang melambai saat diterpa angina laut beserta aneka pepohonan yang lazimnya tumbuh didaerah tropis.
Sesampainya di pulau, Anda akan disambut dengan putihnya pasir dan air laut yang sangat jernih. Disini Anda juga bisa melakukan kegiatan olahraga air seperti snorkeling dan diving namun kegiatan ini hanya bisa dilakukan ketika cuacanya sedang cerah.
Berada di pulau ini memiliki perasaan berbeda karena selain keindahan yang ditampilkan, pantai ini juga menawarkan ketenangan jiwa dan raga seolah olah masalah atau beban yang kita punya hilang seketika saat kita berada di pulau ini.
Baca juga: Indahnya Danau Singkarak di Sumatera Barat
8. Anyaman
Untuk membuat anyaman, langkah yang pertama-tama dilakukan adalah mencari daun pandan yang berada di pekarangan rumah warga. Kemudian daun pandan itu dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Pemotongan dimulai dari pinggir maupun tengah daun. Setelah melewati proses perebusan hingga berubah warna dan dikeringkan. Kemudian dipaut dengan bamboo dan direndam dua malam. Dan pandan pun siap dianyam.
Menganyam tidaklah semudah yang Anda pikirkan, dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan ketelatenan. Dalam membuat tikar dibutuhkan waktu 1 hingga 2 hari. Anyaman tikar ini menjadi salah satu mata pencaharian warga Natuna.
Baca juga : Pulau Pahawang Lampung
Demikian ulasan tentang keindahan wisata khas pulau Natuna yang berada di pinggir Indonesia. Pulau Natuna ini bisa-bisa di akui oleh pihak Cina sebagai salah satu pulau miliknya. Ayo lestarikan wisata di Natuna dan jaga Natuna agar tetap menjadi milik Indonesia.
14 Ulasan untuk Wisata Khas Pulau Natuna, Sumatera
Natuna memiliki kekayaan alam yang sangat indah.. destinasi wisata yang di miliki sangat natural, sangat sangat indah.. ga akan menyesal jika kesini
Pulau yang sangat keren..Pantainya bersih, akses jalan menuju teluk buton dan selat lampa sudah bagus, jalan lebar dan halus. Banyak terdapat lokasi wisata dengan panorama yang indah. Ada pantai, hutan mangrove, batuan granit yang keren, serta dermaga dermaga kecil. Masjid Agung Natuna pun bagus dan nyaman untuk beribadah.
Saat berkunjung kesini, km akan melihat keondahan alam yg biasanya kita lihat hanya di dalam lukisan.sungguh keindahan alam yang sangat indah…nMasya Allah..
Indah mempesona dengan hamparan laut yang luas..
Pemandangannya MANTAP ๐๐๐๐
Pemandangan dinatuna memang indah apalagi di bukit kapur lebih indah
Pulau kelapa yg sangat indah di ujung Indonesia, dengan pemandangan alam yg sangat memukau dihiasi birunya lautan dan barikade batu batu raksasa yg menakjubkan
Tempat yg Indah
NKRI harga mati,,,,n๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ merdeka indonesia qu๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ
Orangnya ramah2 trs tmptnya aman dan tenteram
Mantappp… . Pemerintah harus lebih giat dalam pengelolaan wisatanya terlebih sampah plastik dan botol minuman..
Prmandangannya sangat indah. Akses jalan sudah bagus. Sinyal di kota ranai support beberapa provider, setelah di luar Ranai hanya bisa Telkomsel di beberapa titik saja.
Kami membantu para pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produk
mereka melalui media sosial dan mesin pencari. Silahkan bergabung bersama kami
di tokokuni
Alhamdulillah tempat asik dn menyenangkan,tp jauh dari mana mana,apa LG klu musim ombak, kapal kpal dri mana mana tIdak ada yg datang,dn klu ada kpl yg sdah di sini blom boleh balik,di karna cuaca dn gelombang laut tinggi ๐๐๐๐
Water Blaster Semarang
Umbul Ponggok Klaten
Tempat Wisata di Wonosobo
Umbul Sidomukti